Posts

Showing posts with the label Seni NTT

Seni NTT tarian foti dari pulau rote ndao Yang menarik dan perlu di lestarikan

Image
Tarian ini merupakan tarian selamat datang atau tarian penyambutan yang khas dari Rote Ndao , Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya adalah Tari Foti Lalendo. Apakah Tari Foti Lalendo itu? Tari Foti Lalendo adalah salah satu tarian tradisional dari Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya ditampilkan oleh para penari wanita berbusana cantik dan menggunakan kain selimut sebagai atribut menarinya. Dalam tarian ini biasanya juga terdapat penari pria yang menari dengan gerakan Tari Foti yang khas dan unik. Tari Foti Lalendo merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal  di Rote Ndao, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, pernikahan dan lain-lain. Asal Mula Tari Foti Lalendo Tari Foti Lalendo ini merupakan tarian tradisional yang berasal dari pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini dulunya digunakan untuk menyambut kedatangan para prajurit yang pulang dari medan perang. Selain itu Tari Foti Lalen

Seni NTT Tradisional Gong waning dari Sikka

Image
Satu ini merupakan alat musik tradisional yang sering ditampilkan sebagai pengiring tarian di Daerah Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya adalah Gong Waning. Apakah Gong Waning itu? Gong Waning adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik satu ini merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh (dipukul). Gong Waning terdiri dari beberapa jenis instrument seperti waning (gendang), gong dan peli anak (saur). Waning sendiri merupakan alat musik sejenis gendang yang terbuat dari kayu kelapa dan hanya memiliki satu membran. Alat musik ini biasanya dimainkan sebagai pengiring tarian baik dalam acara adat maupun pertunjukan tari. Sejarah Gong Waning Gong Waning ini merupakan salah satu alat musik trasional yang keberadaannya sudah cukup lama di kalangan masyarakat Sikka, NTT. Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, alat musik ini sudah ada sekitar tahun 1920-an. Adanya Gong Waning ini merupakan dampa

Sagi yang unik dari Ngada NTT Serta sangat menarik dan harus di Lestarikan

Image
Tradisi tinju ini diwariskan oleh leluhur secara turun temurun sampai pada masa sekarang . Sagi dijalankan hampir di setiap wilayah Soa secara berurutan, mulai dari Desa Mengeruda, Piga, Tarawaja/Wulilade, Seso (Sagi Libu) Masu, dan Loa. Pelaksanaan Sagi pada bulan Mei dan biasanya berakhir pada bulan Juli dan proses perhitungan bulan biasanya melalui perhitungan bulan secara tradisional atau kalender tradisional masyarakat setempat. Di daerah Soa tahapan-tahapan pelaksanaan Sagi hampir sama di setiap desa, perbedaan hanya pada saat penutupan Sagi seperti di Desa Piga dan Mengeruda diakhiri dengan upacara adat Sogo. Berikut pelaksanaan Sagi di Desa Masu dan Piga : Tahapan Persiapan Tinju Di desa Masu, Sagi diawali dengan kesepakatan adat dari rumah pemangku Budaya Sagi ( Mori Raghu Sagi ). Pada tahapan ini akan dimulai acara penggantungan pinang ( Teo heu ), di sebuah tempat yang ditentukan yaitu menhir kayu ( Ngadhu ) untuk selanjutnya dibuat kesepakatan be

Budaya NTT di kabupaten sikka Maumere Flores Yang perlu di Jaga

Image
Patikarapau atau potong kerbau adalah upacara kegembiraan masyarakat Palue yangmemiliki makna relasi dengan Wujud Tertinggi, leluhur dan alam.Syukuran ini ditandai dengan penyembelian seekor kerbau di sekitar mesbah oleh Lakimosa. Pada saat itu masyarakat dengan wajah yang berseri menari dan memainkan musik tradisional Palue yang membuat acara ini semakin menarik. Upacara ini dilaksanakan lima tahun sekali. Tua Reta Lou.  Di arah Timur Kecamatan Hewokloang berjarak kurang lebih 6 Km kita akan menemukan sebuah kampung bernama Watublapi, di sinilah tepat proses tenun ikat dibuat sekaligus didemonstrasikan kepada wisatawan oleh sanggar Bliransina. Disini pula kita akan disuguhkan tarian-tarian diantaranya “Tua Reta Lou” yang menceritakan tentang pengintaian musuh pada saat perang. Tarian Bebing.  Kampung Hokor 12 Km arah Barat Bola terdapat sebuah kampung tua bernama Hokor yang terkenal dengan tarian bebing yakni sebuah tarian perang yang mengisahkan penyambutan para prajurit dar

Seni tarian bebing dari sikka NTT yang sangat menarik

Image
Kampung Hokor terdapat di wilayah selatan Kabupaten Sikka. Berjarak 39 kilometer dari Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Pulau Flores. Kampung Hokor berbatasan dengan Kampung Sikka dan Pomat. Sedikit berbeda dengan keadaan kampung lain di Sikka, Hokor adalah kampung berbatu, diapit oleh dua buah bukit, Bukit Ilin Lhorat dan Ilin Pigang. Karena itulah Hokor sering mendapat julukan Kampung Watu Apar, kampung berbatu. Daerah berbukit dan berbatu ini memang semula (dahulu kala) merupakan wilayah 'pengungsian' orang-orang Hokor, yang lari dan mencari keamanan dari perang antar kampung, tetapi selanjutnya dipilih sebagai lokasi menetap (kampung) dengan nama Hokor. Nama kampung ini (Hokor), bila diperhatikan secara harfiah, tidak akan ditemukan arti dan padanannya dalam bahasa Sikka. Diduga nama ini berasal dari kata bahasa Sikka, yakni "hogor" yang berarti bangun. Perkiraan  lain menyebutkan nama ini berasal dari nama sejenis burung yang bernama "Hokok&

Seni NTT Sasando alat musik dari pulau rote

Image
Alat musik satu ini merupakan jenis alat musik berdawai tradisional yang khas dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) . Namanya adalah Sasando. Apakah Sasando itu? Sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando ini merupakan alat musik berdawai tanpa mempunyai cord dan dimainkan dengan cara dipetik dengan menggunakan jari. Alat musik satu ini hampir sama dengan alat musik tradisional seperti Kecapi atau Harpa, namun memiliki bentuk dan suara yang sangat khas. Sasando merupakan salah satu alat musik yang sangat terkenal, tidak hanya di Indonesia saja, namun juga sampai luar negeri. Sejarah Sasando Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). ada beberapa versi cerita yang mengisahkan tentang awal mula Sasando ini. Salah satu cerita yang banyak berkembang di masyarakat adalah kisah Sangguana yang terdampar di Pulau Ndana dan jatuh cinta dengan putri Raja.

Seni tarian dari sumba timur NTT

Image
Tarian satu ini merupakan tarian penghormatan atau penyambutan dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya adalah Tari Kabokang.  Apakah Tari Kabokang itu?  Tari Kabokang adalah salah satu tarian tradisional dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh para penari wanita yang menari dengan gerakan anggun dan sangat khas. Tari Kabokang merupakan tarian tradisional yang cukup terkenal di Sumba Timur, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara adat, penyambutan tamu dan pertunjukan seni.  Asal Usul Tari Kabokang  Tari Kabokang merupakan salah satu tarian tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Sumba Timur, NTT. Awalnya tarian ini merupakan tarian sakral yang sering digunakan masyarakat untuk menyambut kedatangan raja atau bangsawan. Tari Kabokang ini menggambarkan rasa suka cita dan penghormatan masyarkaat terhadap raja atau bangsawan yang datang ke sana.  Pertunjukan Tari Kabokang 

Seni tari kataga dari sumba barat (NTT)

Image
Tarian tradisional satu ini merupakan tarian perang yang khas dari daerah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur(NTT). Namanya adalah Tari Kataga. Apakah Tari Kataga itu? Tari Kataga adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur(NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh para penari pria dengan berkostum adat dan dilengkapi senjata seperti pedang dan perisai. Tari Kataga ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di NTT, khususnya Sumba Barat yang merupakan tempat asalnya. Tarian ini biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun pertunjukan budaya. Sejarah Tari Kataga Konon pada jaman dahulu di Sumba pernah terjadi perang antar kampung atau suku yang disebut dengan perang tanding. Dalam perang tanding tersebut, siapa yang menang harus membawa pulang kepala musuh yang kalah sebagai simbol kemenangan mereka. Kepala tersebut kemudian digantung di Adung pelataran/ Talora. Apabila ada

Seni tari kolewalan dari pulau lembata NTT

Image
Tarian kolewalan adalah sebuah tarian rakyat yang berasal dari Atakore desa Watuwawer kecamatan Atadei Kabupaten Lembata. Tarian Kolewalan sebenarnya berasal dari daerah Leragere saat itu bersama tarian Beku. Namun karena masyarakat dari watuwawer pada umumnya senang bernyayi dan menari sehingga akhirnya tarian ini bisa berpindah tempat dan menjadi milik       Atakore. Menurut cerita moyang Lagar Lagadoni Lejab tarian ini dibawa dari Leragere saai itu dimana dalam penuturan Bapak Bernardus Boli Lejab tarian Beku selalu dimainkan sendiri oleh moyang Lagar Lagadoni sambil tertawa sendiri. Lagar Lagadoni Lejab beristrikan Nogo Mayeli adalah saudari tunggal dari Raja Baha Mayeli dari Labala. Dan Bernardus Boli Lejab adalah cucu pertama dari Lagar Lagadoni Lejab yang saat ini sudah berusia kurang lebih 96 enam tahun.  Dalam surat permaindian tertulis tgl permaindian 15 Mei 1928 oleh Pater Bode. Pada saat itu Paroki Lerek belum terbentuk karena masih berstatus Stasi. Saat Bernardus Boli Leja

Seni tari likurai dari Belu NTT

Tarian satu ini merupakan tarian tradisional sejenis tarian perang dari daerah Belu,  Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya adalah Tari Likurai. Apakah Tari Likurai itu? Tari Likurai adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari daerah Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang kecil sebagai atribut menarinya. Tarian Likurai ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, upacara adat, pertunjukan seni dan festival budaya. Sejarah Tari Likurai Tarian Likurai merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Belu, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini awalnya merupakan tarian yang sering ditampilkan untuk menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang. Konon pada zaman dahulu di daerah Belu terdapat tradis

Seni tarian dari TTS NTT

Image
Tarian Tradisional MANEKAT Atau Disebut Juga Tarian Tempat Sirih Ini, Adalah Salah Satu Tarian Tradisional Rumpun Masyarakat Tradisional Suku Dawan TTS [ Timor Tengah Selatan ]. Dalam Hubungan Kekerabatan Yang Ada Didalam Rumpun Masyarakat Dawan Pada Umumnya, Pemberian Tempat Sirih Yang Berisi Lengkap Dengan Pinang, Sirih Dan Kapurnya, Adalah Sebuah Bentuk Penghormatan Terhadap Seseorang Yang Diberi. Ada banyak tarian yang ada di daerah saya namun yang paling terkenal adalah Tarian Bonet.  Tarian  Bonet adalah tarian yang dilakukan dengan membentuk lingkaran dan bergandengan tangan, kemudian gerakan-gerakan kaki yang menari secara seragam, bergeser ke kanan laksana bundaran yang berputar mengitari pusatnya. Sementara irama lagu yang diperdengarkan para penari mengikuti derap kaki dalam tarian. Membentuk lingkaran merupakan simbol dari persatuan.

Seni tari dari Flores Timur NTT

Image
Flores Timur dan Lembata menyebutkan dirinya sebagai orang Lamaholot. Keduanya berada di provinsi NTT yang terletak di ujung Timur pulau Flores. Masyarakat dari dua Kabupaten ini menyebut diri mereka sebagai orang Lamaholot, dengan bahasa khasnya juga Lamaholot. Lamaholot adalah sebuah kata bahasa asli dari Flores Timur termasuk Lembata, Alor, Adonara dan Solor. Salah satu kebudayaan Flores Timur yaitu tarian dolo-dolo. Tarian Dolo Dolo identik dengan Lamaholot. Tarian dolo biasanya dibawakan dengan nyanyian dolo. Dolo termasuk salah satu tarian yang populer bagi masyarakat Flores Timur, Lembata, Adonara, Solor dan Alor dikategorikan sebagai tarian massal yang dapat diikuti oleh massa rakyat dari semua kalangan.  Namun dolo sangat menonjol bagi muda mudi sebagai arena perjumpaan untuk membangun persahabatan, termasuk untuk menemukan jodoh dan menjalin cinta dua sejoli. Kata dolo yang kita kenal selama ini, bermula dari kata dola, yakni paduan nada do dan nada la dalam sistem solmisasi

Seni tari dari Pulau Adonara NTT

Image
Dilihat dari alat dan gerak , Hedung merupakan tarian perang. Menurut yang punya cerita, Pulau Adonara di jaman dulu terekenal dengan “perang tanding” = perang antar keluarga, antara suku dan antar kapung. Penyebab paling menonjol adalah soal batas wilayah dan hak atas kepemilikan tanah. Dari corak , tairan ini terkenal ada tiga jenis : Hedung Tubak Belo ( menggambarkan perang tanding), Hedung Hodi Kotek (menggambarkan acara penjemputan pasukan perang yang membawa pulang kepala sebagi tanda kemenangan), Hedung Megeneng Kabeleng (mengggambarkan acara penerimaan tamu ) Peralatan yang digunakan untuk membawakan tarian ini antara lain : Kenube ( parang ) Gala ( tombak /lembing ) Doopi( perisai ) Kenobo (perhiasan di kepala terbuat dari daun kelapa atau daun lontar ) Gasing (alat yang dipasaang pada pergelangan kaki, yang berbunyi jika kaki dihentakan ) Gong Bawa ( gong gendang ) Gong Inang (Gong induk ) Gong Anang ( gong ank /kecil ) Keleneng dan tmirung,  Gendang  Busana dalam membawakan

SENI Tari dari SIKKA NTT

Image
Kabupaten Sikka memiliki budaya dan seni tradisional begitu beragam. Salah satunya adalah tetarian dan musik Sikka. Seni tari dan musik dalam tataran budaya tak bisa dipisahkan. Tari musik dan doa, dipadukan dan dijalankan dalam berbagai ritus tahunan daerah. Berbagai tarian di Sikka dengan gerak improvisasi beragam, uniknya tak membutuhkan garapan seorang seniman khusus, kecuali tetarian tersebut telah dipadu dengan berbagai unsur-unsur gerak modern.  Sanggar-sanggar tari di Sikka biasa memadukan unsur tradisional dan moderen dengan olahan seorang seniman tari. Sedangkan secara tradisional tarian Sikka berkembang sesuai dengan budaya turun temurun tanpa garapan seniman khusus. Batasan antara seniman penggarap, penari dan penonton sebagaimana biasa tak diketemukan disini.  Karena penari  improvisasi adalah penggarap seni sekaligus bisa berperan  sebagai penari, penabuh musik dan dapat pula menjadi  penonton. Keunikan lain adalah media pementasan ,pertunjukkan dan  pemanggungan/stage (