Posts

Seni tari dari Flores Timur NTT

Image
Flores Timur dan Lembata menyebutkan dirinya sebagai orang Lamaholot. Keduanya berada di provinsi NTT yang terletak di ujung Timur pulau Flores. Masyarakat dari dua Kabupaten ini menyebut diri mereka sebagai orang Lamaholot, dengan bahasa khasnya juga Lamaholot. Lamaholot adalah sebuah kata bahasa asli dari Flores Timur termasuk Lembata, Alor, Adonara dan Solor. Salah satu kebudayaan Flores Timur yaitu tarian dolo-dolo. Tarian Dolo Dolo identik dengan Lamaholot. Tarian dolo biasanya dibawakan dengan nyanyian dolo. Dolo termasuk salah satu tarian yang populer bagi masyarakat Flores Timur, Lembata, Adonara, Solor dan Alor dikategorikan sebagai tarian massal yang dapat diikuti oleh massa rakyat dari semua kalangan.  Namun dolo sangat menonjol bagi muda mudi sebagai arena perjumpaan untuk membangun persahabatan, termasuk untuk menemukan jodoh dan menjalin cinta dua sejoli. Kata dolo yang kita kenal selama ini, bermula dari kata dola, yakni paduan nada do dan nada la dalam sistem solmisasi

Seni tari dari Pulau Adonara NTT

Image
Dilihat dari alat dan gerak , Hedung merupakan tarian perang. Menurut yang punya cerita, Pulau Adonara di jaman dulu terekenal dengan “perang tanding” = perang antar keluarga, antara suku dan antar kapung. Penyebab paling menonjol adalah soal batas wilayah dan hak atas kepemilikan tanah. Dari corak , tairan ini terkenal ada tiga jenis : Hedung Tubak Belo ( menggambarkan perang tanding), Hedung Hodi Kotek (menggambarkan acara penjemputan pasukan perang yang membawa pulang kepala sebagi tanda kemenangan), Hedung Megeneng Kabeleng (mengggambarkan acara penerimaan tamu ) Peralatan yang digunakan untuk membawakan tarian ini antara lain : Kenube ( parang ) Gala ( tombak /lembing ) Doopi( perisai ) Kenobo (perhiasan di kepala terbuat dari daun kelapa atau daun lontar ) Gasing (alat yang dipasaang pada pergelangan kaki, yang berbunyi jika kaki dihentakan ) Gong Bawa ( gong gendang ) Gong Inang (Gong induk ) Gong Anang ( gong ank /kecil ) Keleneng dan tmirung,  Gendang  Busana dalam membawakan

SENI Tari dari SIKKA NTT

Image
Kabupaten Sikka memiliki budaya dan seni tradisional begitu beragam. Salah satunya adalah tetarian dan musik Sikka. Seni tari dan musik dalam tataran budaya tak bisa dipisahkan. Tari musik dan doa, dipadukan dan dijalankan dalam berbagai ritus tahunan daerah. Berbagai tarian di Sikka dengan gerak improvisasi beragam, uniknya tak membutuhkan garapan seorang seniman khusus, kecuali tetarian tersebut telah dipadu dengan berbagai unsur-unsur gerak modern.  Sanggar-sanggar tari di Sikka biasa memadukan unsur tradisional dan moderen dengan olahan seorang seniman tari. Sedangkan secara tradisional tarian Sikka berkembang sesuai dengan budaya turun temurun tanpa garapan seniman khusus. Batasan antara seniman penggarap, penari dan penonton sebagaimana biasa tak diketemukan disini.  Karena penari  improvisasi adalah penggarap seni sekaligus bisa berperan  sebagai penari, penabuh musik dan dapat pula menjadi  penonton. Keunikan lain adalah media pementasan ,pertunjukkan dan  pemanggungan/stage (

Tarian JAI Dari NTT

Image
Indonesia memang sangat kaya akan seni budayanya, dari sabang sampai merauke setiap daerah pasti memiliki seni atau budayanya masing-masing. Sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya kita bangga menjadi warga negara Indonesia yang memiliki budaya yang beraneka ragan. Seperti halnya di NTT, begitu banyak jenis budaya dari setiap suku, kabupaten, kota dan provinsi. Seni Budaya Tari yang sangat banyak menjadikan NTT kaya akan potensi budayanya, diantara tarian yang cukup fenomenal di kalangan warga NTT adalah Tari Ja’i. Tarian ini merupakan salah satu tarian masal yang cukup terkenal di  Flores, Nusa Tenggara Timur . Namanya adalah  Tari Ja’i .  Tari Ja’i  adalah tarian tradisional masyarakat  Ngada  di  Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) . Meskipun tarianini berasal dari Flores tetapi masyarakat Atambua juga sangat akrab dengan tarian ini, pasalnya tarian ini juga sering ditampilkan dalamacara-acara pentas seni, acara pernikahan, upacara adat dan acara penyambutan tamu kehormatan. T

Sirih pinang dan orang NTT

Image
Membaca liputan SEA Games di Jawa Pos membuat saya tersenyum sendiri. Bukan soal olahraga, melainkan budaya makan sirih warga Myanmar. Orang Myanmar tidak suka merokok, tapi sangat doyan makan sirih. Wow, kok budaya Myanmar mirip NTT (Nusa Tenggara Timur), daerah saya? Hari gini, di kota pula, masyarakat Myanmar masih makan sirih + pinang + kapur lalu membuang ludah yang sudah berwarna merah di mana-mana. Kok kayak orang di kampung saya zaman dulu? Sirih + pinang itu selain budaya, juga ada unsur kecanduannya. Macam orang kecanduan rokok. Macam orang Yaman kecanduan ghat. Tapi tentu saja unsur adiksinya jauh lebih ringan ketimbang narkoba.  Nenek-nenek di NTT tidak akan bisa kerja, uring-uringan melulu, kalau tidak makan sirih pinang. Maka, jangan kaget ketika Anda berada di Kupang dan melihat begitu banyak orang menjual sirih + pinang di mana-mana.  Jangan kaget ketika berada di Pelabuhan Tenau dan Anda melihat begitu banyak orang (laki + perempuan) menunggu kapal laut sambil makan si

Adat istiadat orang ruteng

Image
Ditetapkan menjadi budaya nasional dan dunia karena dalam ritus dan warisan yang ada terkandung banyak cerita dan falsafah hidup masyarakat Manggarai Raya. Bahkan, warisan itu masih hidup di tengah-tengah arus budaya global.  Ini juga bagian dari perhatian dari pemerintah pusat untuk melestarikan budaya-budaya khas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.  Penari Caci di Kampung Lembah Paundoa, Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur. Permainan rakyat ini dilakukan satu lawan satu. Meski saling pukul dan menimbulkan luka, tidak ada dendam diantara kedua pemain.  1. Tarian Caci  Keunikan dari tarian ini adalah menari-nari sambil melantunkan nyanyian lokal. Selain, permainan caci adalah permainan satu lawan satu. Ada dua pasang yang saling memukul dan menangkis.  Lawan memukul dengan cemeti sedang yang satu menangkis dengan menggunakan tameng berbentuk bulat yang terbuat dari kulit kamping, kerbau dan sapi.  Tarian ini juga mengungkapka

Budaya dan makanan Masyarakat Bajawa NTT

Image
Kali ini kita akan melihat budaya dan makanan ciri khas dari masyarakat bajawa A. Budaya dan Ciri Khas Etnis Bajawa atau Bhajawa adalah satu dari dua etnis yang mendiami Kabupaten Ngada di Pulau Flores bagian tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Etnis lainnya adalah Riung. Kedua etnis ini memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda. Adat istiadat, kebiasaan dan bahasa sangat berlainan. Pandangan tentang Alam Semesta (kosmologi Masyarakat Bajawa memandang dunia sebagai ’Ota Ola’ tempat manusia hidup bersama yang dilukiskan dengan bahasa adat: ’Lobo papa tozo, tara papa dhaga’ ( saling ada ketergantungan). Dalam dunia ini ada kekuatan baik disebut Dewa Zeta dan ada kekuatan jahat disebut Nitu Zale. Dewa Zeta sebagai kekuatan sumber kemurahan, sumber kebaikan (Mori Ga’e). Karena itu perlu menjaga harmoni antara unsur-unsur dalam alam semesta. Dalam kalangan masyarakat etnis Bhajawa hingga kini masih hidup sejumlah upacara tradisional yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia s