Budaya Bemo kupang NTT
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimKwqoJZTzMT3naIKu2zVcGrwUc7Hk2T1a8PnLNUXLuut336Be_T15mUPjtbsT7YHqb090MfxwWUPPBUzS_BtCVY-W_CtZrVHttfdHs2nz63K5bibpyC33s_A2bQJTS7ZNommYESZD4V0/s1600/bemo1.png)
Orang Kupang lebih suka menyebut angkot mereka “Bemo” . Namun jangan salah, Bemo di Kupang beroda empat, tidak seperti bemo ditempat lain yang beroda tiga. Berbeda dengan tempat lain, Bemo di Kupang selalu full musik. Jangan heran jika musik terbaru selalu mengiringi perjalanan orang kupang. Waktu saya bersekolah di bangku smp dan sma kalau pergi sekolah biasanya ,pilih- pilih bemo nya harus bagus dan full musik kalau tidak ( sonde bagus) bahasa kupangnya maka saya dan teman- teman sekolah tidak akan naik bemo tersebut. Kalau mengingat masa itu terasa lucu..juga ... Sekilas, sepertinya mobil yang digunakan sebagai Bemo sekelas dengan mobil-mobil keluarga semacam Suzuki Super Carry dan Daihatsu Zebra. Sekitar 15 orang dapat diangkut mobil ini. Setiap bemo memiliki jalurnya masing-masing. Semuanya dibedakan dengan angka dan warna. Lain di Jogja, lain pula di Kupang. Jika di Jogja orang naik Kopata jalur 7, maka di Kupang orang naik Bemo lampu 7. Lampu adalah sebutan orang Kupang untuk